Dari sisi permintaan, suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi nampaknya akan membebani pasar minyak.
Semalam, Raphael Bostic selaku presiden dan CEO Federal Reserve Bank of Atlanta mengatakan suku bunga AS kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan saat ini.
“Bahkan mungkin mencapai tingkat yang sebanding dengan yang terlihat pada tahun 1990an,”ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada Senin (20/5).
Dia juga menegaskan kembali bahwa hanya satu kali penurunan suku bunga yang dapat dibenarkan pada 2024.
Senada dengan pernyataannya, Wakil Ketua The Fed Michael S. Barr juga menyatakan bahwa The Fed harus mempertahankan suku bunga tetap. Ia mencatat bahwa data CPI terbaru yang mengecewakan pada kuartal I-2024 tidak memberinya kepercayaan diri untuk mendukung pemotongan suku bunga. (ADF)