Venezuela, yang memproduksi sekitar 1 persen dari pasokan minyak global, pada Kamis mengizinkan dua pengapalan minyak yang tidak terkena sanksi untuk berlayar menuju China, menurut dua sumber yang mengetahui operasi ekspor minyak negara tersebut.
Data pelacakan kapal menunjukkan sebuah tanker yang terkena sanksi dan membawa sekitar 300.000 barel nafta dari Rusia memasuki perairan Venezuela pada Kamis malam.
Sementara itu, tiga kapal lain yang juga berada di bawah sanksi menghentikan pelayaran atau mulai mengalihkan rute di Samudra Atlantik.
Pada Jumat, AS juga menjatuhkan sanksi kepada anggota keluarga dan sejumlah rekan Presiden Venezuela Nicolas Maduro serta istrinya, sebagai bagian dari upaya Washington meningkatkan tekanan terhadap pemimpin Venezuela tersebut. (Aldo Fernando)