IDXChannel - Harga minyak dunia melemah pada Senin (14/8/2023) setelah mencatat kenaikan tujuh pekan berturut-turut.
Dilansir dari Reuters, kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi China yang goyah dan dolar yang lebih kuat mengimbangi pengetatan pasokan akibat pengurangan produksi OPEC+.
Minyak mentah Brent berjangka turun 29 sen, atau 0,3%, menjadi USD86,52 per barel pada 0033 GM, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di USD82,95 per barel, turun 24 sen atau 0,3%.
Harga minyak dunia mungkin bergerak terbatas pekan ini karena pemulihan ekonomi China yang lamban dan dolar AS yang lebih kuat dapat menekan harga. Di sisi lain, OPEC+ akan melakukan apa pun untuk menjaga pasokan tetap ketat dan menstabilkan pasar.
Pemotongan pasokan oleh Arab Saudi dan Rusia diperkirakan akan mengikis persediaan minyak di sisa tahun ini dan berpotensi mendorong harga lebih tinggi lagi. Hal tersebut dikatakan Badan Energi Internasional dalam laporan bulanannya pekan lalu.
Selain itu, sebuah kapal perang Rusia melepaskan tembakan peringatan ke sebuah kapal kargo di Laut Hitam pada Minggu, meningkatkan ketegangan di area utama untuk ekspor komoditas dari Ukraina dan Rusia. Laut Hitam menangani sekitar 15%-20% minyak yang dijual Rusia.