IDXChannel - Harga minyak mentah mengalami fluktuasit pada perdagangan Jumat (19/8/2022). Setelah dibuka menguat di sesi Asia, minyak Brent dan WTI mengalami koreksi menyusul rilis data stok minyak di Amerika Serikat yang menunjukkan penurunan.
Data perdagangan hingga pukul 09:45 WIB menunjukkan minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak Oktober koreksi 0,17 persen di USD96,43 per barel.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Oktober turun 0,16% menjadi USD89,97 per barel.
Sejumlah analis menilai pasar minyak masih cenderung menguat mengingat ada optimisme pasar terhadap permintaan bahan bakar yang meredam kekhawatiran atas perlambangan ekonomi global.
"Pasar minyak naik karena data minyak pekan terakhir AS mendukung optimisme atas peningkatan permintaan bahan bakar untuk jangka pendek," kata Analis Komoditas, Rakuten Securities, Satoru Yoshida, dilansir Reuters, Jumat (19/8/2022).
Diketahui, stok minyak mentah AS mengalami penurunan cukup signifikan menyusul lonjakan ekspor minyak sebanyak 5 juta barel per hari dalam minggu terakhir. Terdapat permintaan yang relatif besar dari ejumlah negara-negara Eropa, sebagai cadangan saat sanksi barat menekan Rusia.
"Tetapi kekhawatiran resesi yang masih ada dan kemungkinan peningkatan produksi oleh OPEC+ kemungkinan akan membatasi kenaikan," terang Satoru.
Badan Administrasi Informasi Energi AS mencatat persediaan minyak mentah AS turun 7,1 juta barel per 12 Agustus 2022. Sejumlah perkiraan memproyeksikan kilang minyak AS berencana akan terus beroperasi mendekati kecepatan penuh pada kuartal ini, yang mengesampingkan kekhawatiran terkait resesi. (RRD)