Serangan balasan Ukraina atas kemajuan militer Rusia dan gempuran terhadap fasilitas gas serta listrik Ukraina telah mengganggu proses pengolahan dan ekspor minyak Rusia, bahkan menimbulkan kelangkaan bensin di sejumlah wilayah.
Rusia merevisi rencana ekspor minyak mentah dari pelabuhan baratnya pada Agustus dengan menambah sekitar 200.000 barel per hari dari jadwal awal. Langkah ini terjadi setelah serangan drone Ukraina mengganggu operasi kilang, sehingga lebih banyak minyak mentah dapat dialihkan untuk pengiriman, menurut tiga sumber yang mengetahui hal tersebut.
Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan memberlakukan sanksi terhadap Rusia jika tidak ada kemajuan menuju kesepakatan damai dalam dua pekan ke depan.
Namun, sejumlah sumber menyebut pejabat pemerintah AS dan Rusia sempat membicarakan beberapa kesepakatan energi di sela perundingan bulan ini terkait upaya damai di Ukraina.
Sementara itu, ekspor India berpotensi menghadapi tarif AS hingga 50 persen, salah satu yang tertinggi pernah diterapkan Washington.