"The Fed memasuki mode jeda harus sangat mendukung harga minyak. Pertanyaan besarnya adalah apakah kita akan mengalami lebih banyak kegagalan di sektor perbankan,” kata analis Price Futures Group, Phil Flynn dilansir Reuters, Kamis (4/5/2023).
Data pemerintah menunjukkan persediaan bensin AS secara tak terduga naik 1,7 juta barel pekan lalu. Hal ini juga menjadi penekan harga minyak. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan 1,2 juta barrel. Sementara, Persediaan minyak mentah AS turun 1,3 juta barel dalam sepekan, dibandingkan dengan perkiraan penurunan 1,1 juta barel.
Di Tiongkok, data akhir pekan menunjukkan aktivitas manufaktur April turun secara tak terduga di konsumen energi terbesar dunia dan pembeli utama minyak mentah. Morgan Stanley pun menurunkan perkiraan harga Brent menjadi USD 75 per barel pada akhir tahun.
(FRI)