"Menarik untuk melihat bagaimana OPEC membenarkan peningkatan produksi Mei sebesar total 538.000 barel per hari," tutur Yawger.
Pasar saham dan komoditas global bergejolak sepanjang pekan lalu sejak Trump mengumumkan kebijakan tarif besar-besaran pada 2 April, yang ia sebut sebagai "Hari Pembebasan". Sementara pasar luar negeri mulai menguat pada Selasa, bursa di Amerika Utara masih bergerak beragam.
PVM Oil Associates menilai situasi ini masih jauh dari selesai. "Akan menjadi taruhan besar jika menganggap badai ini telah berlalu," demikian mengutip analis perusahaan itu dalam laporannya.
Mereka menambahkan, hubungan dagang AS-China kini memasuki tahap konflik terbuka yang telah lama diprediksi pasar.
"Selama bertahun-tahun, Presiden Trump terus menggambarkan praktik dagang China sebagai sesuatu yang tidak adil. Tak diragukan lagi, mengatasi defisit perdagangan dengan China menjadi bagian dari upaya Trump untuk merombak tatanan perdagangan global," kata PVM. (Aldo Fernando)