Sejumlah analis menilai kelebihan pasokan minyak mentah masih menjadi penahan utama bagi kenaikan harga.
OPEC+ sebelumnya sepakat untuk menghentikan rencana kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan, setelah secara bertahap menghapus pemangkasan produksi sejak Agustus tahun ini.
Analis IG, Tony Sycamore, dalam catatannya menilai pembukaan kembali pemerintahan AS dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan aktivitas ekonomi, yang pada gilirannya bisa mendongkrak permintaan minyak mentah.
DPR AS yang dikuasai Partai Republik dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada Rabu malam waktu setempat atas rancangan undang-undang (RUU) yang sudah disetujui Senat untuk memulihkan pendanaan lembaga pemerintah hingga 30 Januari.
Sementara itu, Badan Informasi Energi AS (EIA) dijadwalkan merilis proyeksi terbarunya pada Kamis mendatang. (Aldo Fernando)