"Kita melihat kekhawatiran yang naik turun soal situasi Iran—apakah kita semakin dekat ke arah konflik atau justru menuju kesepakatan damai," tutur analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn. "Saat ini pasar bergerak secara teknikal sekaligus emosional."
Dari sisi pasokan, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) diperkirakan menyepakati percepatan kenaikan produksi pada Juli dalam pertemuan Sabtu mendatang.
"Kami memperkirakan kelompok menyetujui tambahan pasokan sebesar 411.000 barel per hari. Kami juga memperkirakan peningkatan serupa terus dilakukan hingga akhir kuartal III-2025, seiring fokus kelompok ini bergeser ke pertahanan pangsa pasar," kata analis ING dalam catatannya.
Namun, pasar juga mencemaskan kemungkinan sanksi baru atas minyak mentah Rusia. (Aldo Fernando)