Kondisi ini membuat harga minyak mentah sempat mencapai titik tertinggi dalam dua minggu. Minyak mentah Brent naik 1,8 persen pada hari Senin (18/12/2023) dan mencapai USD78 per barel, sementara harga minyak WTI mencapai USD72 per barel.
Pada Selasa, pemerintah Amerika Serikat meluncurkan satuan tugas untuk menjaga perdagangan Laut Merah, sementara Houthi bersumpah untuk menentang misi angkatan laut yang dipimpin AS dan terus menargetkan pengiriman Laut Merah.
Di tempat lain, AS dilaporkan membeli 2,1 juta barel minyak mentah untuk pengiriman pada bulan Februari 2024 di tengah upaya berkelanjutan untuk mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis negara Paman Sam.
Sementara itu, data industri menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik hampir 1 juta barel pada minggu lalu meskipun ada perkiraan penurunan 2,23 juta barel. Para analis memperingatkan bahwa produksi minyak AS terus meningkat, dengan ekspor minyak AS menyamai total produksi Arab Saudi atau Rusia. (ADF)