Di tempat yang berbeda, ANZ Research melihat ada lonjakan pasokan minyak mentah dari Rusia yang membebani pasar. Namun, studi mereka menyebut ada potensi kenaikan kembali menyusul prospek pemulihan ekonomi di China.
"Minyak mentah Brent telah naik hampir 10% selama 10 hari terakhir karena optimisme atas pembukaan kembali China yang mendorong sentimen. Namun, prospek ekonomi global lainnya masih tidak pasti," kata analis komoditas ANZ dalam catatan klien, dilansir Reuters, Selasa (17/1/2023).
Beberapa waktu lalu, empat supertanker milik China dikabarkan mengangkut minyak mentah Ural Rusia ke negara mereka. Supertanker kelima mengirimkan minyak mentah ke India, menyusul harga diskon akibat pengenaan sanksi batas harga dari negara Kelompok Tujuh (G7).
(FRI)