sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Lesu Tertekan Isu Resesi di World Economic Forum

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
17/01/2023 10:30 WIB
Harga minyak mentah bergerak lesu pada Selasa (17/1) ipicu kekhawatiran resesi yang mendominasi dalam pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.
Harga Minyak Lesu Tertekan Isu Resesi di World Economic Forum. (Foto: MNC Media)
Harga Minyak Lesu Tertekan Isu Resesi di World Economic Forum. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak mentah bergerak lesu pada Selasa (17/1). Hal itu dipicu kekhawatiran resesi yang mendominasi dalam pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.

Sentimen ini membatasi optimisme pasar terhadap prospek pemulihan permintaan bahan bakar di China.

Hingga pukul 09:30 WIB minyak Brent untuk Maret 2023 di Intercontinental Exchange (ICE) turun 0,14% di level USD84,34 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Maret 2023 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) melemah 1,09% di USD79,24 per barel.

Sejumlah kepala negara dan pengusaha internasional menggelar pertemuan ekonomi di Davos, Swiss mulai Senin kemarin (16/1/2023). Fokus utama penyelenggaraan adalah untuk membahas masalah yang dihadapi dunia saat ini seperti perang, tekanan ekonomi, hingga perubahan iklim.

Survei yang dirilis pada acara tersebut, dua pertiga ekonom sektor swasta dan publik memperkirakan adanya resesi global pada tahun ini. Sekitar 18% peserta menganggapnya "sangat mungkin terjadi".

Di tempat yang berbeda, ANZ Research melihat ada lonjakan pasokan minyak mentah dari Rusia yang membebani pasar. Namun, studi mereka menyebut ada potensi kenaikan kembali menyusul prospek pemulihan ekonomi di China.

"Minyak mentah Brent telah naik hampir 10% selama 10 hari terakhir karena optimisme atas pembukaan kembali China yang mendorong sentimen. Namun, prospek ekonomi global lainnya masih tidak pasti," kata analis komoditas ANZ dalam catatan klien, dilansir Reuters, Selasa (17/1/2023).

Beberapa waktu lalu, empat supertanker milik China dikabarkan mengangkut minyak mentah Ural Rusia ke negara mereka. Supertanker kelima mengirimkan minyak mentah ke India, menyusul harga diskon akibat pengenaan sanksi batas harga dari negara Kelompok Tujuh (G7).

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement