“Meksiko akan tetap membayar tarif Fentanyl sebesar 25 persen, tarif mobil 25 persen, serta tarif baja, aluminium, dan tembaga masing-masing sebesar 50 persen. Selain itu, Meksiko juga sepakat segera mencabut hambatan non-tarifnya yang jumlahnya cukup banyak,” tulis Trump dalam unggahan di media sosial.
Menurut partner di Again Capital, New York, John Kilduff, kabar perpanjangan kesepakatan ini turut menekan harga minyak. “Secara keseluruhan, tarif berdampak negatif terhadap permintaan minyak ke depan, dan situasi dengan Meksiko ini hanya menunda masalah,” katanya.
Inflasi AS naik pada Juni karena tarif mendorong harga barang impor seperti furnitur rumah tangga dan produk hiburan. Hal ini mendukung pandangan bahwa tekanan harga akan meningkat pada paruh kedua tahun ini, yang bisa menunda pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) hingga setidaknya Oktober.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menurunkan biaya pinjaman konsumen, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Sementara itu, produksi minyak mentah AS meningkat ke rekor tertinggi 13,49 juta barel per hari pada Mei, menurut data Badan Informasi Energi AS (EIA). Produksi tersebut naik 24.000 barel per hari dibandingkan rekor sebelumnya di bulan April.