Meskipun AS mengatakan posisinya tidak berubah, perselisihan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah AS akan membatasi bantuan militer ke Israel jika negara tersebut terus melakukan invasi.
Di tempat lain, investor menantikan laporan inflasi utama di negara-negara besar pada minggu ini sebagai petunjuk mengenai jalur kebijakan moneter global.
Harga minyak juga mendapat tekanan dari penguatan dolar, yang kembali menguat di tengah spekulasi bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Sementara, negara-negara besar lainnya mulai menurunkan suku bunga seperti Swiss National Bank.
Sebelumnya, lembaga riset ING Global Market Research memprediksi pasar minyak akan terus mengetat pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini di tengah meningkatnya risiko pasokan.