Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan, pelaku pasar kini melihat adanya risiko gangguan terhadap ekspor minyak Venezuela akibat embargo AS, setelah sebelumnya cenderung meremehkan potensi risiko tersebut.
Minyak mentah Venezuela menyumbang sekitar 1 persen pasokan global, dengan sebagian besar diekspor ke China.
Pemerintah China pada Senin menyatakan bahwa penyitaan kapal milik negara lain oleh AS merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Pernyataan itu muncul setelah AS pada Sabtu mencegat kapal tanker minyak tujuan China di lepas pantai Venezuela.
Harga minyak juga terdorong oleh laporan serangan drone Ukraina terhadap kapal-kapal Rusia di pelabuhan Laut Hitam, menurut catatan perusahaan penasihat perdagangan minyak Ritterbusch and Associates.
Otoritas regional Rusia menyebutkan, serangan drone tersebut merusak dua kapal, dua dermaga, serta memicu kebakaran di sebuah desa pesisir Laut Hitam di wilayah Krasnodar. Kawasan Laut Hitam merupakan jalur penting bagi ekspor energi Rusia.