Namun, permintaan minyak untuk bahan bakar pemanas diperkirakan akan terdongkrak karena cuaca ekstrem dapat menyebabkan pemadaman listrik.
"Badai Arktik ini akan membuat banyak pelancong kecewa, tetapi menunjukkan bahwa kita semakin mendekati perilaku perjalanan normal," ujar Moya.
Saat ini baik Brent dan WTI masih berada dalam jalur kenaikan mingguan mereka yang juga didukung oleh ekspektasi rebound permintaan minyak dari daratan China, selaku konsumen terbesar minyak dunia.
Namun, lonjakan kasus Covid-19, kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut secara global dan isu resesi yang membatasi konsumsi bahan bakar dapat membatasi kenaikan harga minyak.
"Wildcard terbesar pasar minyak adalah China dan optimisme masih kuat bahwa pembukaan kembali akan berlanjut dan pada akhirnya menghasilkan lebih banyak permintaan," kata Moya.