Laporan kinerja AS yang sehat untuk April, dolar yang lebih lemah, dan ekspektasi pemotongan pasokan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) membantu menghentikan penurunan harga.
"Rebound minyak mengikuti bangkitnya saham-saham energi di Wall Street Jumat lalu setelah AS melaporkan data pekerjaan yang kuat yang meredakan kekhawatiran tentang resesi ekonomi," kata analis di CMC Markets Tina Teng.
Amerika Serikat diperkirakan akan melaporkan angka inflasi harga konsumen untuk April pada Rabu. Data tersebut dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang pergerakan suku bunga di tengah ekspektasi luas bahwa Federal Reserve AS akan menghentikan kenaikan.
Selain itu, laporan tentang kondisi kredit AS dan permintaan pinjaman yang akan diawasi lebih ketat karena tekanan pada sistem perbankan regional juga menjadi fokus.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.