"Tampaknya pasar energi masih cukup optimis bahkan jika AS menggunakan Cadangan Minyak Strategis, dampaknya akan minimal bagi konsumen AS," kata analis OANDA Edward Moya dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Rabu (17/11/2021).
Sementara itu, data dari American Petroleum Institute menunjukkan penurunan stok bahan bakar sebesar 2,8 juta barel per 12 November, menurut sumber pasar. Penurunan ini jauh lebih besar dari ekspektasi. (TYO)