"Amerika Serikat mengambil langkah besar untuk menyerang sumber pendapatan utama Rusia dalam mendanai perang brutal dan ilegal melawan Ukraina,” ujar Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam sebuah pernyataan.
“Dengan tindakan ini, kami meningkatkan risiko sanksi yang terkait dengan perdagangan minyak Rusia, termasuk pengiriman dan fasilitasi keuangan yang mendukung ekspor minyak Rusia."
Sanksi tambahan ini berpotensi memperketat pasokan yang sudah tertekan oleh pengurangan produksi OPEC+ dan tingginya permintaan akibat suhu musim dingin yang ekstrem.
Langkah ini juga mengikuti keputusan operator pelabuhan besar di China pekan ini untuk melarang kapal tanker yang terkena sanksi dari Rusia dan Iran.
"Cuaca dingin di AS dan Eropa dapat mengganggu pasokan jika kilang terdampak, sementara permintaan untuk minyak pemanas secara alami meningkat. Penurunan stok distilat dalam beberapa minggu mendatang tidak bisa diabaikan. Penurunan ekspor minyak mentah Iran dan Rusia akibat sanksi memaksa China mencari alternatif yang sesuai," kata PVM Oil Associates.