Stok minyak mentah turun 961.000 barel menjadi 422,8 juta barel, berlawanan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 1,2 juta barel.
“Kini total permintaan minyak telah melampaui 20 juta barel per hari — angka yang sangat mengesankan untuk musim peralihan. Ini menunjukkan sisi permintaan minyak tetap kuat,” kata Analis Senior Price Futures Group, Phil Flynn.
Musim peralihan, yang berlangsung dari akhir September hingga November, biasanya ditandai dengan permintaan energi yang relatif rendah.
Investor juga memantau perkembangan pembicaraan dagang AS–China menjelang pertemuan pejabat kedua negara di Malaysia pekan ini.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Senin bahwa ia berharap dapat mencapai kesepakatan dagang yang adil dengan Presiden China Xi Jinping, yang akan ditemuinya di Korea Selatan pekan depan.