Namun, kenaikan harga minyak tertahan oleh kekhawatiran bahwa kebijakan tarif terbaru Trump dapat memperlambat pertumbuhan global dan menekan permintaan energi.
Pada Senin, Trump menaikkan tarif impor baja dan aluminium ke AS menjadi 25 persen tanpa pengecualian, yang langsung mendapat kecaman dari Meksiko, Kanada, dan Uni Eropa.
"Tarif dan balasan tarif dapat membebani sektor ekonomi global yang bergantung pada minyak, menciptakan ketidakpastian terhadap permintaan," kata analis Morgan Stanley dalam catatannya.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan kepada anggota parlemen bahwa perdagangan bebas tetap memiliki manfaat, meskipun bank sentral tidak berwenang mengomentari kebijakan tarif dan perdagangan, melainkan hanya merespons dampaknya terhadap ekonomi.
Mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan The Fed menunggu hingga kuartal berikutnya sebelum memangkas suku bunga kembali.