IDXChannel - Harga minyak sedikit naik di awal perdagangan Asia pada Senin (8/5/2023) karena kekhawatiran akan potensi resesi di Amerika Serikat (AS) mulai surut. Kekhawatiran tersebut sempat mendorong harga turun selama tiga minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak November.
Dilansir dari Bloomberg, minyak mentah Brent berjangka naik 6 sen menjadi USD75,36 per barel pada 0022 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berjangka naik 8 sen menjadi USD71,42.
Kekhawatiran bahwa krisis perbankan akan memperlambat ekonomi dan melemahkan permintaan bahan bakar di AS mendorong Brent turun 5,3% m dan WTI anjlok 7,1%, minggu meskipun rebound tajam tercatat pada Jumat.
Laporan pekerjaan AS yang sehat untuk April, dolar yang lebih lemah, dan ekspektasi pemotongan pasokan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) membantu menghentikan penurunan harga.
"Rebound minyak mengikuti bangkitnya saham-saham energi di Wall Street Jumat lalu setelah AS melaporkan data pekerjaan yang kuat yang meredakan kekhawatiran tentang resesi ekonomi," kata Tina Teng, seorang analis di CMC Markets.