Pada pekan lalu, Kamis (6/6), harga minyak WTI dan Brent ditutup masing-masing menguat 2 persen di level USD75,55 per barel dan 1,86 persen di level USD79,87 per barel.
Minyak mentah berjangka dalam tren menguat di tengah membaiknya prospek permintaan global.
Badan Energi Amerika Serikat (AS), EIA menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global menjadi 1,1 juta barel per hari pada 2024 dari perkiraan sebelumnya sebesar 900.000 barel per hari.
Permintaan minyak juga direvisi lebih tinggi untuk negara-negara Asia kecuali Jepang.
Harga minyak mentah mencapai kenaikan tertinggi dalam seminggu dan merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak Februari, dipicu oleh ekspektasi peningkatan permintaan bahan bakar di musim panas di AS.