Namun, sekitar 160.000 barel per hari ekspor ke AS kemungkinan tetap berlanjut. Kapal-kapal milik Chevron dilaporkan masih berlayar menuju AS berdasarkan izin sebelumnya dari pemerintah AS.
Sementara itu, Venezuela pada Kamis mengizinkan dua kapal pengangkut minyak mentah berukuran sangat besar yang tidak dikenai sanksi untuk berlayar ke China, menurut dua sumber yang memahami operasi ekspor minyak negara tersebut.
Belum jelas bagaimana blokade AS akan ditegakkan. Penjaga Pantai AS pekan lalu mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menyita sebuah kapal tanker minyak Venezuela. Sejumlah sumber menyebutkan AS tengah bersiap melakukan intersepsi lanjutan.
Minyak mentah Venezuela menyumbang sekitar 1 persen dari pasokan global.
Analis Bank of America menilai harga minyak yang lebih rendah berpotensi menekan pasokan.
Jika harga WTI rata-rata berada di kisaran USD57 per barel pada 2026, sejalan dengan proyeksi mereka, produksi minyak serpih AS diperkirakan menyusut sekitar 70.000 barel per hari. (Aldo Fernando)