Kontrak minyak sawit berada di jalur kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, dengan lonjakan sekitar 4,5 persen sejauh ini.
Sentimen pasar turut didorong oleh kebijakan China yang memberlakukan tarif balasan terhadap produk energi AS, terutama LNG, yang meningkatkan harapan terhadap permintaan biodiesel alternatif.
Namun, kenaikan harga masih dibayangi kehati-hatian menjelang rilis data bulanan dari Malaysian Palm Oil Board pekan depan.
Selain itu, sebagian trader tetap waspada terhadap data inflasi CPI dan PPI Januari dari China, mengingat kekhawatiran atas tekanan deflasi.
Sebelumnya, trader minyak sawit David Ng menyebut penguatan harga juga didukung oleh naiknya harga minyak kedelai.