sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Turun Seiring Pulihnya Pemuatan di Hub Ekspor Rusia

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
18/11/2025 07:22 WIB
Harga minyak dunia melemah pada Senin (17/11/2025) setelah kegiatan pemuatan kembali dibuka di terminal ekspor Novorossiysk, Rusia.
Harga Minyak Turun Seiring Pulihnya Pemuatan di Hub Ekspor Rusia. (Foto: Freepik)
Harga Minyak Turun Seiring Pulihnya Pemuatan di Hub Ekspor Rusia. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak dunia melemah pada Senin (17/11/2025) setelah kegiatan pemuatan kembali dibuka di terminal ekspor Novorossiysk, Rusia, menyusul penghentian selama dua hari di pelabuhan Laut Hitam yang sebelumnya terkena serangan Ukraina.

Kontrak berjangka (futures) minyak Brent ditutup turun 0,3 persen menjadi USD64,20 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS terkoreksi 0,3 persen ke USD59,91.

Kedua acuan harga itu sempat naik lebih dari 2 persen pada Jumat dan menutup pekan dengan kenaikan tipis setelah ekspor dihentikan di Novorossiysk dan terminal Konsorsium Pipa Kaspia di lokasi terdekat, yang memengaruhi sekitar 2 persen pasokan global.

Menurut dua sumber industri Reuters dan data LSEG, Novorossiysk kembali memulai pemuatan minyak pada Minggu. Meski begitu, serangan Ukraina terhadap infrastruktur minyak Rusia masih menjadi perhatian utama.

“Pelemahan awal muncul karena Novorossiysk kembali memuat minyak, tetapi tidak berlangsung lama,” ujar analis energi di TP ICAP Group, Scott Shelton.

Militer Ukraina pada Sabtu mengatakan telah menyerang kilang minyak Ryazan di Rusia, sementara Staf Umum Ukraina menyatakan pada Minggu bahwa kilang minyak Novokuibyshevsk di wilayah Samara juga menjadi sasaran.

“Investor tengah menakar bagaimana serangan-serangan Ukraina akan mempengaruhi ekspor minyak mentah Rusia dalam jangka panjang,” kata analis Fujitomi Securities Toshitaka Tazawa.

Investor juga mencermati dampak sanksi Barat terhadap pasokan dan arus perdagangan minyak Rusia. Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi yang melarang transaksi dengan perusahaan minyak Lukoil dan Rosneft setelah 21 November untuk mendorong Moskow menuju perundingan damai terkait Ukraina.

Presiden AS Donald Trump pada Minggu mengatakan Partai Republik tengah menyiapkan legislasi yang akan menjatuhkan sanksi kepada negara mana pun yang tetap berbisnis dengan Rusia, dan menambahkan bahwa Iran bisa masuk dalam daftar itu.

OPEC+ bulan ini menyepakati kenaikan target produksi Desember sebesar 137.000 barel per hari, sama seperti Oktober dan November. Aliansi itu juga sepakat menghentikan kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan.

Dalam laporannya, ING menyebut pasar minyak diperkirakan tetap mengalami surplus besar hingga 2026.

Namun lembaga tersebut memperingatkan kenaikan risiko pasokan akibat serangan drone Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia dan menyoroti penyitaan kapal tanker oleh Iran di Teluk Oman setelah kapal itu melintas di Selat Hormuz, jalur penting bagi sekitar 20 juta barel per hari aliran minyak global.

Menurut Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial, volatilitas harga minyak kemungkinan tetap tinggi selama risiko geopolitik meningkat di tengah ekspektasi bertambahnya pasokan global.

Data posisi terbaru menunjukkan spekulan menambah posisi net long di ICE Brent sebesar 12.636 lot pada pekan pelaporan terakhir, menjadi total 164.867 lot hingga Selasa lalu. ING mengatakan kenaikan itu terutama dipicu aksi short-covering dan menunjukkan para pelaku pasar enggan menahan posisi jual di tengah ketidakpastian sanksi.

Sementara itu, analis UBS Giovanni Staunovo memperkirakan harga minyak tetap mendapat dukungan. “Kenaikan jumlah minyak di laut belum mendorong peningkatan persediaan di darat,” tulis Giovanni.

Ia menambahkan, “Kami memperkirakan harga bergerak ke batas bawah kisaran dalam beberapa bulan mendatang, tetapi kami melihat prospek yang lebih konstruktif pada paruh kedua 2026.”

Goldman Sachs pada Senin mengatakan harga minyak diperkirakan turun hingga 2026, menyebut lonjakan produksi yang akan membuat pasar berada dalam surplus besar sekitar 2 juta barel per hari. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement