Militer Ukraina pada Sabtu mengatakan telah menyerang kilang minyak Ryazan di Rusia, sementara Staf Umum Ukraina menyatakan pada Minggu bahwa kilang minyak Novokuibyshevsk di wilayah Samara juga menjadi sasaran.
“Investor tengah menakar bagaimana serangan-serangan Ukraina akan mempengaruhi ekspor minyak mentah Rusia dalam jangka panjang,” kata analis Fujitomi Securities Toshitaka Tazawa.
Investor juga mencermati dampak sanksi Barat terhadap pasokan dan arus perdagangan minyak Rusia. Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi yang melarang transaksi dengan perusahaan minyak Lukoil dan Rosneft setelah 21 November untuk mendorong Moskow menuju perundingan damai terkait Ukraina.
Presiden AS Donald Trump pada Minggu mengatakan Partai Republik tengah menyiapkan legislasi yang akan menjatuhkan sanksi kepada negara mana pun yang tetap berbisnis dengan Rusia, dan menambahkan bahwa Iran bisa masuk dalam daftar itu.
OPEC+ bulan ini menyepakati kenaikan target produksi Desember sebesar 137.000 barel per hari, sama seperti Oktober dan November. Aliansi itu juga sepakat menghentikan kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan.