“Kesepakatan dagang dengan Jepang bisa menjadi cetak biru untuk kesepakatan dengan negara lain,” kata Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow, dikutip Reuters.
“Namun di sisi lain, pasar masih cemas terhadap prospek kesepakatan antara AS dengan Uni Eropa maupun China,” imbuh Lipow.
Komisi Eropa berencana mengajukan tarif balasan terhadap barang AS senilai EUR93 miliar (setara USD109 miliar) untuk disetujui negara-negara anggota Uni Eropa. Pemungutan suara dijadwalkan pada Kamis, namun tindakan tersebut belum akan diberlakukan sebelum 7 Agustus.
Kedua acuan harga minyak ini tercatat turun sekitar 1 persen pada Selasa setelah Uni Eropa mengisyaratkan akan menanggapi kebijakan tarif AS dengan langkah balasan.
“Pelemahan harga dalam tiga sesi terakhir tampaknya mulai mereda, namun saya tidak memperkirakan ada dorongan naik yang signifikan dari berita kesepakatan dagang AS-Jepang, mengingat negosiasi dengan UE dan China masih banyak hambatannya,” ujar founder penyedia jasa analisis pasar minyak Vanda Insights, Vandana Hari.