IDXChannel - Berinvestasi saham tidak selamanya menunjukkan tren kenaikan alias menghasilkan cuan sepanjang waktu. Dalam berinvestasi saham, ada kalanya pergerakan harga suatu saham dapat berfluktuasi atau mengalami naik dan turun secara signifikan.
Salah satu situasi yang kerap membuat para investor saham panik adalah ketika harga suatu saham turun karena berbagai faktor. Salah satu variabel yang dapat menyebabkan penurunan harga saham yang signifikan adalah ketika pasar modal global sedang mengalami koreksi dan berdampak pada penurunan harga di pasar saham domestik.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara, M Pintor Nasution mengatakan, dalam kondisi seperti ini, investor perlu mempertimbangkan langkah-langkah yang diambil. Khususnya hal-hal yang bisa memicu kerugian yang signifikan.
Pertama, tidak panik ketika harga saham yang ada dalam portofolio mengalami potential loss atau harga sahamnya lebih rendah ketimbang harga saham saat investor membelinya. Apalagi jika harga saham terus merosot.