"Pembatasan daya listrik saat ini masih merupakan ketidakpastian paling besar. Tinggal 2 hari lagi perdagangan sebelum libur. Kami sarankan untuk mengendalikan risikonya," kata analis Jinrui Futures dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Rabu (29/9/2021).
Krisis energi ini sebagian besar berdampak terhadap sektor hilir yang mengurangi produksi manufaktur serta menekan permintaan. Di samping itu, penguatan nilai mata uang Dolar Amerika Serikat juga membuat harga komoditas ini terkoreksi. (TIA)