Selain itu, perkiraan permintaan masih lemah, dengan persediaan nikel di gudang LME melebihi 70.000 ton.
Sebelumnya, pada April, AS dan Inggris juga melarang Chicago Mercantile Exchange (CME) dan London Metal Exchange (LME) menerima produksi aluminium, tembaga, dan nikel baru dari Rusia.
Namun, kenaikan harga baru-baru ini menyebabkan penurunan permintaan di China, sementara persediaan yang lebih tinggi mendorong investor untuk melepas beberapa posisi dan mengunci keuntungan.
Di tempat lain, harga tembaga diuntungkan oleh melemahnya dolar seiring melemahnya aktivitas bisnis di Amerika Serikat (AS) pada April.
Namun, data terbaru menunjukkan perekonomian AS hanya tumbuh sebesar 1,6 persen di Triwulan-I 2024, pertumbuhan terendah sejak kontraksi di Triwulan-II 2022, dan di bawah ekspektasi pasar 2,4 persen.