Baca Juga:
Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memerhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Dari data RTI Business, saham GGRP sudah berada di zona merah sejak dua pekan terakhir. Dari harga Rp600-an per saham pada akhir Oktober lalu, kini di level Rp200-an per saham.
Saham emiten baja tersebut ditutup merosot 8,62 persen di Rp212. Dalam sepekan, saham GGRP sudah anjlok 25,35 persen dan jatuh 67,38 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)