Diwartakan sebelumnya, harga timah berjangka (futures) di bursa London Metal Exchange (LME) naik 1,47 persen di level USD28.674 per ton pada perdagangan Senin (18/2).
Harga timah menguat diperdagangkan di level tertinggi dalam 7 bulan di tengah ancaman mengetatnya pasokan dan prospek permintaan yang positif.
Ekspor timah hampir terhentinya pada Januari karena tertundanya persetujuan rencana pekerjaan tambang tahunan di Indonesia dan merupakan penurunan ekspor dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6.000 ton.
Meskipun aktivitas penambangan di Negara Bagian Wa, Myanmar, yang telah dilarang pada Agustus 2023, telah dimulai kembali, ketidakpastian masih ada sehingga menimbulkan risiko pasokan timah secara global.
Diketahui wilayah ini menyumbang 70 persen produksi timah Myanmar, menjadikannya produsen timah terbesar ketiga di dunia dan pemasok signifikan ke China.