IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) mengalami kenaikan menyusul perdagangan hari ini Selasa (26/10).
Adapun pasokan yang ketat masih menjadi tantangan bagi pergerakan harga CPO di tengah melambungnya harga komoditas energi lainnya.
Menilik harga acuan derivatif di Bursa Malaysia, CPO untuk kontrak Januari 2022 menguat 1,45% mencapai MYR 5042/ton atau setara USD1.215/ton pada awal perdagangan. Kenaikan ini memperpanjang reli hari sebelumnya yang menguat 0,93%.
Hingga pukul 12:03 WIB, CPO Januari 2022 sudah melesat di MYR 5.044/MT. Sebagai perbandingan untuk harga CPO kontrak November 2021 berada di harga MYR5.316, dan kontrak Desember 2021 seharga MYR5.171.
Seperti diketahui, ekspor Malaysia dari tanggal 1 - 25 Oktober 2021 dilaporkan mencapai 1,21 juta ton. Angka tersebut turun 12,1% dibandingkan periode bulan sebelumnya.
Menilik potensi industri sawit dalam negeri, Indonesia dan Malaysia tengah fokus menggencarkan kampanye positif sawit di Eropa, sejalan dengan pernyataan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengapresiasi kemajuan program Countering Anti Palm Oil Campaign berdasarkan persetujuan negara anggota (Indonesia-Malaysia).
“Program-program ini termasuk kampanye advokasi di Uni Eropa, kampanye media sosial di negara-negara anggota, serta strategi komunikasi dan promosi di negara-negara konsumen minyak sawit," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Airlangga mengharapkan kampanye positif penggunaan sawit dapat dilakukan secara menyeluruh bersama dengan produk nabati lainnya.
"Dalam waktu dekat, program kampanye positif diharapkan dapat dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan minyak nabati lainnya, tidak hanya fokus pada kelapa sawit. Publikasi kontribusi minyak nabati untuk memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs) harus lebih sering disebarluaskan,” lanjutnya.
Dia juga tengah serius membaca kemungkinan kenaikan harga CPO global dengan mengajak para produsen kelapa sawit untuk meningkatkan konsumsi domestik mengingat Indonesia merupakan Ketua Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).
Pengelolaan harga minyak sawit berkelanjutan dapat dicapai dengan melaksanakan program mandat B30 di Indonesia dan B20 di Malaysia. Strategi ini penting untuk menyeimbangkan pasokan dengan permintaan, yang akan menjaga harga CPO global.
“Hal penting yang ingin kami tekankan adalah pentingnya negara-negara anggota CPOPC mengintensifkan upaya untuk memastikan harga minyak sawit berkelanjutan. Kami menggarisbawahi tren positif atas pertumbuhan permintaan minyak sawit dan tren kenaikan minyak sawit secara umum,”pungkasnya.
(SANDY)