Dari sisi kinerja, BNI berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal I 2022 dengan meraih laba bersih perseroan Rp3,96 triliun, tumbuh 63,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Adapun pencapaian laba bersih BNI ini didapatkan dari pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) yang tumbuh 7,3 persen yoy menjadi Rp 8,5 triliun.
BBRI
Kemudian, BBRI yang melemah 3,02% setelah sempat melesat 4,51% pada Selasa lalu. Kendati cukup fluktuatif, sejak awal tahun, tren kenaikan saham BBRI cenderung menaik. Secara persentase, kenaikan ytd mencapai 9,49%.
Secara teknikal via grafik harian, lantaran fluktuatif, harga saham BBRI saat ini (Rp4.510/saham) masih berada di bawah MA20 (4.533) dan MA50 (4.513). Namun, BBRI masih berada di atas MA200 yang menjadi salah satu level support utama (4.299).
Apabila menilik rasio valuasi dengan menggunakan PBV, saham BBRI diperdagangkan di angka 2,50 kali nilai buku per sahamnya dan sedikit di bawah rerata PBV selama 5 tahun belakangan (2,52 kali).