Secara rinci, pendapatan segmen pengolahan nikel tercatat sebesar Rp8,58 triliun dan penambangan nikel mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,65 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan tercatat naik menjadi Rp6,74 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,43 triliun. Sementara itu, beban penjualan, umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar Rp752,22 miliar, serta beban lainnya sebesar Rp9,79 miliar.
Per Juni 2023, total nilai aset NCKL tercatat sebesar Rp42,32 triliun, tumbuh 22,29% dari posisi akhir Desember yang sebesar Rp34,60 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp17,73 triliun dan ekuitas sebesar Rp24,58 triliun.
(SLF)