Ia mengungkapkan, saat ini perseroan tengah gencar melakukan ekspansi, di mana perseroan telah memiliki dua smelter dan satu HPAL refinery.
Sebagai bagian dari langkah ekspansinya, NCKL sedang membangun satu HPAL dan berencana membangun satu lagi smelter feronikel.
“Itu adalah rencana jangka panjang kami dalam dua tahun ke depan. Kami juga sedang dalam tahap membangun pabrik stainless steel untuk melengkapi hilirisasi dari sacrolite feronikel,” ujar Roy.
Perihal kinerja, NCKL membukukan laba bersih sebesar Rp2,74 triliun pada semester pertama tahun 2023. Angka ini turun 14,65% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp3,21 triliun.
Di sisi lain, pendapatan NCKL mengalami pertumbuhan 88,74% menjadi Rp10,24 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,42 triliun.