Sementara IMS menjadi pemegang saham dominan sebanyak 49 persen atau 6.125 lembar senilai Rp612,5 juta.
Baca Juga:
Sedangkan PT Banyu Bumi Makmur (BBM) menguasai 15 persen atau 1.875 lembar saham dengan nilai patungan sebesar Rp187,5 juta. Dengan demikian, maka jumlah total modal ketiga entitas ini mencapai Rp1,25 miliar.
Kendati tidak merinci detail tujuan pembentukan usaha, Roy mengungkapkan, langkah ini dibuat untuk pengembangan usaha pertambangan.
"Pendirian perusahaan patungan ini bertujuan untuk pengembangan bisnis perseroan ke depan," pungkasnya.
(YNA)