Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh peningkatan penjualan dalam emas murni sebesar 19,22 persen menjadi 7,42 ton dari sebelumnya 6,23 ton.
Kenaikan pendapatan juga ditopang oleh kenaikan dari harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) sebesar 12,02 persen menjadi Rp1,10 juta per gram, dari sebelumnya sebesar Rp986.389 per gram.
Kemudian, penjualan kepada grosir termasuk ekspor berkontribusi sebesar 82,62 persen, diikuti oleh penjualan ritel sebesar 16,88 persen dan gadai sebesar 0,45 persen. Selanjutnya, ROA dan ROE tumbuh ke level 7,87 persen dan 19,50 persen. Sementara, DER berhasil terjaga di level 1,31x di semester pertama tahun ini.
Alhasil, HRTA meraup laba bersih sebesar Rp205,63 miliar naik 10,83 persen dari Rp185,53 miliar.
(Febrina Ratna)