"Perjanjian ekspor emas ini memiliki dampak positif terhadap kinerja produksi dan penjualan perseroan," tegas Ong Deny.
Sekadar informasi, saham HRTA bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini. Hingga pukul 12.54 WIB, saham emiten produsen perhiasan emas itu menguat 0,58 persen ke level 346.
Ekspor emas HRTA ke BMR bukanlah kali ini saja. Sebelumnya, HRTA juga meneken MoU ekspor perhiasan emas dengan BMR pada 28 Juni 2023. Dalam perjanjian tersebut, perseroan akan mengekspor 4,5 ton perhiasan emas ke BMR dengan nilai mencapai Rp3,93 triliun.
(FAY)