‘Pesawat’ Sea Diterpa Headwinds
Sementara kendati masih merugi, pendapatan Sea masih tumbuh tinggi, perusahaan besutan Forrest Li i--yang selama ini mengandalkan Garena—ini harus menghadapi sejumlah hambatan (headwind) makro.
Untuk Shopee, kondisi makro mulai dari kenaikan inflasi dan suku bunga bisa mengurangi konsumsi dan membuat loyo sektor ritel.
Suku bunga tinggi memang tidak ramah perusahaan teknologi.
Saham-saham teknologi dengan valuasi menjulang ke langit sangat rentan terhadap kenaikan suku bunga karena saham tersebut menakar valuasi saat ini dari prospek keuntungan perusahaan di masa depan.
Mengutip Nikkei Asia, Shopee juga gagal menjalankan rencana ekspansi internasionalnya, termasuk nyemplung ke pasar Eropa dan Amerika Latin.
Shopee, yang beroperasi di Polandia dan Spanyol, memutuskan untuk menarik diri dari Prancis setelah hanya lima bulan karena tidak sesuai target perusahaan.
Sementara, dikutip dari Tech in Asia, Selasa (14/06/22), Shoope India berencana akan memberhentikan lebih dari 300 staf. Hingga saat ini, lebih dari 350 karyawan masih bekerja dari jarak jauh.
Dari segmen gaming, menilik data terakhir, jumlah pengguna aktif triwulanan game besutan Garena turun menjadi 615,9 juta per 31 Maret 2022, dari 648,8 juta pada kuartal I 2021.
Hal ini sendiri diakui oleh manajemen dalam press release laporan keuangan yang menyebut, “Garena mengalami hambatan dalam pertumbuhan [pendapatan] pasca-Covid”.
Dari pasar saham negeri Paman Sam AS, harga saham Sea sudah anjlok 68,23% sejak awal tahun ini (ytd) ke USD70,95/saham per penutupan Selasa waktu AS (14/6).
Sea sendiri awalnya bernama Garena Interactive Holding Limited pada 8 Mei 2009 yang bermarkas di Kepulauan Cayman.
Pada 8 April 2017, perusahaan mengubah nama dari Garena Interactive Holding Limited menjadi Sea Limited.
Mengutip penjelasan dari perusahaan, Sea Limited adalah perusahaan induk yang tidak memiliki operasi substantif. Sea menjalankan bisnisnya melalui anak perusahaan.
Berawal dari bisnis digital entertainment pada Mei 2009, Sea memperluah wilayah game ke luar Asia Tenggara dan Taiwan ke pasar Amerika Latin. Game Free Fire saat ini tersedia di lebih dari 130 pasar di seluruh dunia.
Selang 6 tahun sejak berdiri, Sea masuk ke bisnis e-commerce dengan meluncurkan platform e-commerce, Shopee, di Asia Tenggara dan Taiwan pada bulan Juni dan awal Juli 2015, dan di Brasil pada kuartal IV 2019.
Pada tahun lalu, Sean mencoba memperluas bisnis Shopee ke pasar baru di Amerika Latin seperti Meksiko, Chili dan Kolombia, dan ke eropa, seperti disinggung di atas, yakni Polandia dan Spanyol. (ADF)