Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

Heineken Beli Saham Beavertown, Perusahaan Multinasional Makin Kuasai Bisnis Bir Dunia

Market news
Tim IDXChannel
11/09/2022 05:42 WIB
Dengan maraknya akuisisi oleh perusahaan multinasional, semangat 'perlawanan' produsen bir lokal dianggap sebagai hal yang sia-sia.
Heineken Beli Saham Beavertown, Perusahaan Multinasional Makin Kuasai Bisnis Bir Dunia (foto: MNC Media)
Heineken Beli Saham Beavertown, Perusahaan Multinasional Makin Kuasai Bisnis Bir Dunia (foto: MNC Media)

IDXChannel - Raksasa bir asal Belanda, Heineken, mengonfirmasi aksi korporasinya berupa akuisisi 51 persen saham perusahaan bir asal Inggris, Beavertown Brewery, dengan nilai transaksinya diperkirakan mencapai puluhan juta poundsterling.

Akuisisi ini menjadikan Beavertown Brewery sepenuhnya milik Heineken, mengingat pada 2018 transaksi serupa juga telah dilakukan Heineken untuk kepemilikan minoritas, dengan nilai transaksi mencapai £40 juta, atau sekitar Rp687,48 miliar.

Aksi korporasi ini juga sekaligus memperpanjang daftar perusahaan multinasional yang dalam beberapa waktu terakhir secara agresif mengambil alih saham perusahaan perajin bir lokal yang tersebar di seluruh dunia.

Selain Beavertown, produsen bir asal London, Camden Town Brewery, juga telah dibeli oleh pemilik Budweiser, AB InBev. Produsen bir dan minuman asal Inggris namnun berpusat di Belgia, SABMiller yang juga diambil alih oleh AB Inbev. Akuisisi London Fields oleh Carlsberg dan juga perusahaan bir lokal Brixton yang dicaplok oleh Heineken.

Fenomena baru ini mendapat kecaman dari sebagian pelaku industri bir lokal, lantaran menilai bahwa aktivitas produksi bir pada dasarnya merupakan sebuah proses kreatif dengan semangat kelokalan, untuk melawan kekuatan industri multinasional.

Dengan maraknya akuisisi oleh perusahaan multinasional, semangat 'perlawanan' produsen bir lokal dianggap sebagai hal yang sia-sia, karena tetap berakhir dengan pasrah tergilas oleh roada industri yang sangat komersial.

Meski demikian, faktanya dana hasil akuisisi telah berhasil membantu Beavertown untuk mendanai ekspansinya, termasuk pembangunan tempat pembuatan bir baru di Enfield, London. Pada tahun yang sama, sebagai pemilik minoritas, Heineken juga turut membantu penjualan bir Beavertown, sehingga melonjak hampir tiga kali lipat, dari rata-rata £12,7 juta, menjadi £35 juta pada 2020.

Dengan pendapatan dan laba yang melonjak signifikan, bisnis Beavertown pun terus bertumbuh, termasuk dalam peningkatan kapasitas produksi. Termasuk juga menjadikan Beavertown sebagai mitra salah satu klub bola Inggris, Tottenham Hotspur FC, dengan kemampuan melayani lebih dari 60.000 orang di setiap pertandingan.

Dengan transaksi kali ini, ekspansi bisnis Beavertown diperkirakan bakal semakin maksimal, dengan kemampuan menambah sedikitnya 50 jenis lapangan pekerjaan baru. Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Inggris yang tengah dalam masa krisis biaya hidup, seiring inflasi yang terus merangkak naik, menjadi yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Beavertown Brewery sendiri didirikan 10 tahun lalu oleh Logan Plant, yang merupakan anak dari vokalis band legendaris dunia asal Inggris, Led Zeppelin, Robert Anthony Plant. 

“Saya sangat bangga bahwa kami telah menyetujui kesepakatan dengan Heineken. Ini merupakan langkah alami berikutnya untuk Beavertown, mereknya, dan yang paling penting, untuk juga orang-orangnya di dalamnya," ujar Plant, mengomentari akuisisi yang terjadi, sebagaimana dilansir The Guardian, Rabu (7/9/2022).

Namun Plant sejak akuisisi ini diresmikan, Plant diketahui justru telah melepas jabatannya sebagai Chief Executive Officer Beavertown, dan bakal digantikan oleh Jochen Van Esch, yang akan menjabat sebagai Managing Director perusahaan. Kini, Plant mengaku justru lebih memilih untuk terlibat sebagai penasihat perusahaan.

“Bisnis ini dimulai dari dapur saya, 10 tahun yang lalu. Mulai dari menyeduh di panci nasi ke salah satu pembuat bir Inggris paling sukses dalam beberapa tahun terakhir, yang mampu mempekerjakan lebih dari 160 orang, dan menyeduh 360.000 hektoliter bir. Sungguh, (keberhasilan) ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya prediksi, bahkan saat mulai mendirikannya dulu," tegas Plant. (TSA)

Penulis: Ribka Chhristiana

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.