"Perubahan perilaku pelanggan mendorong kami untuk terus berinovasi dan menambah akses ke online marketplace," tambahnya.
Seperti diketahui, sepanjang sembilan bulan pertama 2022, HERO membukukan rugi bersih senilai Rp85,41 miliar. Angka ini menyusut cukup tajam dibandingkan rugi periode sama tahun 2021 di level Rp747,43 miliar.
Ini terjadi berkat kenaikan pendapatan bersih HERO hingga kuartal III/2022 yang mencapai Rp3,23 triliun, dari sebelumnya Rp2,47 triliun.
(NDA)