Ray menambahkan saat ini proyek WMI sedang dalam tahap akhir konstruksi yang ditargetkan akan dapat mulai beroperasi secara komersial pada kuartal II-2024. Adapun akuisisi ini diharapkan dapat mendukung strategi diversifikasi perseroan.
“Dari segi keragaman produk, setelah WMI mulai beroperasi, maka perseroan akan mampu menghasilkan produk high-grade nickel-matte yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah dari produk nikel saat ini,” paparnya.
Setelah transaksi ini rampung, maka laporan keuangan WMI baik neraca maupun laba-rugi akan dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perseroan selaku induk utama HRUM.
Dia berharap laporan keuangan perseroan akan turut mencerminkan kontribusi kinerja keuangan WMI, baik sebagai akibat meningkatnya kepemilikan saham perseroan dalam WMI melalui HNI ataupun dari hasil konsolidasi laporan keuangan WMI.
(FRI)