sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ibu Kota Pindah, Ini Profil Dua Kabupaten Pengganti Jakarta

Market news editor Fahmi Abidin
26/08/2019 15:15 WIB
Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang berlokasi di Kalimantan Timur resmi diumumkan Presiden Joko Widodo sebagai Ibu Kota Baru pengganti Jakarta.
Ibu Kota Pindah, Ini Profil Dua Kabupaten Pengganti Jakarta. (Foto: Ist)
Ibu Kota Pindah, Ini Profil Dua Kabupaten Pengganti Jakarta. (Foto: Ist)

Kutai Kartanegara memiliki beragam potensi wisata alam yang menarik mulai dari Pantai Pangempang di Muara Badak, Bukit Bangkirai di Sambojam, Pantai Tanah Merah di Samboja, Danau Semayang di Kota Bangun, Danau Murung di Kota Bangun, Waduk Panji Sukarame di Tenggarong, Pulau Kumala di Tenggarong, hingga Taman Rekreasi Tepian Mahakam Jembatan Kartanegara di Tenggarong.

Bahkan untuk Wisata Budaya, Kutai Kartanegara memiliki potensi yang masih bisa dikembangkan seperti Desa Sungai Bawang di Muara Badak (Kehidupan Suku Dayak), Museum Mulawarman di Tenggarong (peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara), Kedaton Kutai Kartanegara di Tenggarong (istana baru Sultan Kutai Kartanegara, Desa Pondok Labu di Tenggarong (kehidupan suku Dayak), Desa Lekaq Kidau di Sebulu, Lamin suku Dayak di Tabang (kehidupan suku Dayak) dan Dusun Berubus di Muara Kaman (situs kerajaan tertua di Indonesia).

Sementara itu, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki pusat pemerintahan di Penajam, dengan luas wilayah 3.333,06 km2, dibagi ke dalam 4 wilayah kecamatan dan 23-24 desa atau kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 190.536 jiwa berdasarkan sensus 2015.

Objek pariwisata bahari paling banyak ditemukan mulai dari Pantai Tanjung Jumlai yang memiliki lebar pantai kurang lebih 100-150 meter dengan bentangan pantai sepanjang 15 km. Kemudian Pantai Sipakario (Nipah-Nipah) dan Pulau Gusung di kawasan Pantai Tanjung Jumlai yang memiliki 4 gugusan Pasir Gusung atau timbunan pasir laut yang dikelilingi areal terumbu karang (coral reef) yang terdiri dari 56 jenis karang dan 47 jenis ikan, baik ikan yang dapat dikonsumsi maupun ikan hias.

Menariknya, sekitar 80% terumbu karang yang ditemukan di kawasan Pulau Pusung adalah terumbu karang hidup yang langka dan kini sulit ditemukan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement