Ihwal potensi penguatan, William memandang ada peluang bagi indeks untuk mendaki tangga penguatannya, didorong kinerja emiten-emiten. Sementara Ratih melihat ada katalis dari proyeksi pertumbuhan RI yang dikeluarkan Asian Development Bank sebesar 4,8%.
"Proyeksi tersebut turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 5%. ADB memperkirakan pertumbuhan tahun depan akan tertahan dengan melambatnya kinerja ekspor," tandasnya.
Hingga siang hari ini, IHSG membawa 240 emiten di zona hijau, 240 memerah, dan 202 lainnya stagnan.
Total transaksi bersih mencapai Rp5,15 triliun, dengan volume perdagangan neto sebanyak 10,98 miliar. Market caps menembus Rp9.543,54 triliun. (NIA)