IHSG Alami Koreksi, Analis Ingatkan Pengaruh Sentimen Luar Negeri

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup koreksi, melemah -2,770 poin (-0,04%) di level 6.655,999 pada perdagangan Selasa (19/10/2021).
Pelemahan sore ini masih membawa IHSG berada d zona hijau dalam sepekan (2,62%), sebulan (9,82%), dan secara year to date (11,32%).
Kendati dibuka menguat di 6.665,719, dan melesat ke titik 6.677,597, IHSG tak mampu melanjutkan tren penguatannya hingga akhirnya merosot di bawah penutupan kemarin.
Adapun 262 emiten melemah, 247 menguat, dan 149 lainnya stagnan. Total transaksi mencapai Rp13,8 triliun dari 24,3 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Technical Analyst NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama mengatakan bahwa koreksi hari ini masih bersifat wajar mengingat pelemahan indeks terjadi masih di area konsolidasi.
Dimas membaca masih ada penguatan lebih lanjut, tetapi memperingatkan investor atas sejumlah sentimen luar negeri.
"Kalau kita lihat perdagangan hari ini saya pikir kita masih berada di area konsolidasi," kata Dimas dalam 2nd Session Closing, Selasa (19/10/2021).
Membaca tren pergerakan indeks, Dimas menganalisa bahwa indeks masih berada di fase penguatannya, kendati perlambatan ekonomi China masih menjadi hambatan bagi sejumlah indeks di kawasan Asia.
"Secara teknikal IHSG masih di posisi strong bullish, resisten terdekat ada di 6.700, memang koreksi terjadi mengingat ada sentimen dari perlambatan ekonomi China yang masih dikhawatirkan oleh para investor," lanjutnya.
Dirinya mengharapkan menjelang laporan keuangan perusahaan pada kuartal ketiga 2021 dapat memberi angin segar bagi pergerakan indeks untuk melanjutkan penguatannya.
"Harapannya menjelang laporan keuangan di kuartal ketiga ini bisa kembali menggerakkan indeks di mana ada potensi kenaikan kembali," tandasnya.
Seperti diketahui, sepanjang transaksi sore ini, akumulasi pembelian investor asing tercatat mencapai Rp513,38 miliar, terdiri dari pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp654,14 miliar, dan penjualan bersih di pasar negosiasi-tunai sebanyak Rp140,76 miliar.
Berbeda dari IHSG, sejumlah indeks di kawasan Asia lainnya terpantau menguat, seperti: N225 (0,65%), HSI (1,49%), SSEC (0,70%), STI (0,74%), dan KS11 (0,74%). (TIA)