Rahmat Fiansyah
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan Rabu (25/9/2024) terdampak sentimen stimulus dari bank sentral China, People Bank of China (PBoC).
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, rencana stimulus moneter oleh PBoC turut menopang rally atau bullish momentum IHSG. Pada perdagangan kemarin, indeks naik tipis 0,04 persen ke 7.778.
"Dengan demikian, IHSG masih berpeluang kembali uji resistance dan level psikologis 7.800," kata Valdy melalui risetnya, Rabu.
Rencana pelonggaran kebijakan moneter tersebut sejalan peningkatan tekanan dari ekonom domestik dan eksternal terhadap pemerintah China untuk segera meningkatkan stimulus, baik fiskal maupun moneter. PBOC mengumumkan rencana pemangkasan reserve requirement ratio sebesar 50 bps. PBOC juga berencana memangkas 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 20 bps menjadi 1,5 persen.
"Kendati demikian, potensi peningkatan trade wars antara AS dengan China perlu dicermati menyusul peluang pelarangan penggunaan komponen otomotif asal China dan Rusia oleh produsen otomotif di AS," katanya.
