“Peningkatan ini dianggap sebagai hal yang normal mengingat momen lebaran sering kali menyebabkan tingkat konsumsi yang tinggi dan permintaan akan berbagai barang yang melonjak, sehingga menciptakan fenomena demand-pull inflation,” paparnya.
Namun, tingkat inflasi yang tinggi menjadi suatu kekhawatiran karena dapat mengurangi tingkat konsumsi yang biasanya tinggi pada periode lebaran.
Beranjak dari mancanegara, pasar menunggu serangkaian data makro dari Amerika Serikat antara lain ISM Manufacturing PMI U.S untuk bulan Maret 2024 yang diproyeksikan naikmenjadi 48.00 dari level sebelumnya yang berada di 47.80.
Kendati terjadi peningkatan, kondisi ini masih menunjukkan bahwa sektor manufaktur di U.S. masih berada dalam zona kontraksi (<50), mengindikasikan bahwa pertumbuhan dalam sektor tersebut masih terbatas.
Dari sisi regional, pasar menantikan rilis data Caixin Manufacturing PMI China untuk bulan Maret, dengan proyeksi stabil berada dalam zona ekspansif (>50) atau pada level 50.90.