Sebagaimana diketahui, IHSG berhasil menutup perdagangan Jumat (20/10/2023) dengan menguat tipis sebesar 2,74 poin (0,04 persen), sehingga parkir di level 6.849,17.
Meski demikian, kesuksesan tersebut masih belum mampu menambal nilai koreksi akumulatif indeks di sepanjang pekan lalu, sehingga masih menderita minus 1,12 persen dalam sepekan.
Menurut Rio, pelemahan tersebut tak lepas dari kebijakan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI), serta berlanjutnya kenaikan yield US Treasury tenor 10 tahun yang melewati level psikologis lima persen untuk pertama kalinya sejak 2007 silam.
Sementara, aksi rebound indeks pada akhir pekan lalu terpantau lebih banyak ditopang oleh saham-saham bank berkapitalisasi besar. Karenanya, Rio memperkirakan, deretan saham tersebut bakal cenderung tertekan di sepanjang perdagangan hari ini.
Atas kondisi tersebut, Rio memperkirakan performa IHSG hari ini bakal kembali bergerak sideways, dengan rentang support 6.830 dan resistance 6.930.